Kiper Blunder, PSG Dihukum Tim Promosi di Laga Pembuka Ligue 1
LENS - Paris Saint-Germain memulai kampanye menjaga gelar Ligue 1 dengan hasil negatif. Pasukan Thomas Tuhel ditaklukkan team promo RC Lens 0-1 dalam laga liga pertama mereka musim ini di Stade Bollaert-Delelis, Kamis (10/9/2020) malam waktu lokal atau Jumat (11/9/2020) WIB.
Jangan Salah, Bonus Togel Online Tidak Kecil |
Penjaga gawang PSG Marcin Bulka membuat kekeliruan fatal yang berbuntut gol Ignatius Ganago di menit ke-57. Ini jadi mimpi jelek Bulka yang selama ini baru mainkan laga liga kedua-duanya untuk PSG. (Simak juga: Lama Tidak Terdengar, El Shaarawy Sekarang Diincar PSG).
Bulka, 20 tahun, coba mengoper bola ke rekanan segrupnya tapi pemain depan Kamerun Ignatius Gango datang disana terlebih dulu untuk melepas shooting ke sudut atas serta memberikan Lens keunggulan.
Mobil Dibakar, Paris Membara Selesai PSG Tidak berhasil di Final Liga Champions
Bulka adalah satu dari beberapa pemain tidak eksper yang dikasih peluang tampil. Tuhel tidak mempunyai tujuh pemain team penting sebab tes virus corona yang positif, dengan Kylian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria, Keylor Navas serta Mauro Icardi antara mereka yang mangkir.
Tuhel cuma dapat memercayakan empat pemain yang di turunkan untuk starter waktu kalah 0-1 dari Bayern Muenchen di final Liga Champions pada 23 Agustus. Les Parisiens usaha keras menantang Lens yang terpacu, yang mainkan laga kandang pertama mereka semenjak kembali pada seksi paling atas sesudah lima tahun di Ligue 2. (Simak juga: Jersey Tandang Real Madrid Di inspirasi Industri Keramik Lokal).
Lens bisa nikmati peristiwa dengan 5.000 fans yang dibolehkan masuk di stadion mereka untuk sisi dari kelonggaran limitasi prosedur kesehatan virus korona di acara olahraga di Prancis.
PSG mengawali musim bertambah lamban dari team lain di Ligue 1 sebab capai final Liga Champions 2019/2020, dengan laga pertama mereka menantang Metz dijadwal lagi serta laga menantang Lens, yang sebelumnya diputuskan pada 29 Agustus, diundur Kamis.
Pemain tengah Marco Veratti menjelaskan kekalahan itu karena minimnya waktu persiapan sebab ke final Liga Champions dan absennya pemain inti karena virus corona. (Simak juga: Neville: MU Telah Terlatih Ditabrak Permasalahan, Malah Lebih Kuat).